Jika Anda berjualan dimsum rumahan, baik dalam bentuk frozen maupun matang, penting untuk memiliki strategi evaluasi dan optimasi secara terperinci agar bisnis tetap berkembang, meningkatkan penjualan, dan memperluas pasar.
Jualan dimsum rumahan baik frozen maupun matang saat ini jadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan, karena makanan ini termasuk makanan ringan favorit banyak orang. Namun, agar bisnis ini bisa bertahan, berkembang, dan menghasilkan keuntungan yang stabil, diperlukan strategi yang terstruktur mulai dari evaluasi hingga optimasi.
A. Evaluasi Jualan Dimsum (Penting Dilakukan Setiap Bulan)
1. Evaluasi Penjualan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua transaksi penjualan selama satu periode (Harian, Mingguan, Bulanan).
Cara Melakukan Evaluasi Penjualan:
Buat tabel penjualan sederhana di Excel atau buku catatan dan Catat:- Jumlah produk terjual
- Jenis varian rasa yang paling laris
- Jam order terbanyak
- Total omset harian
- Channel penjualan (WhatsApp, Shopee, GoFood, Instagram)
Contoh Format Evaluasi Penjualan:
| Tanggal | Produk Terjual | Varian | Omset | Channel |
|---|---|---|---|---|
| 1 Maret | 20 pcs | Ayam | Rp 200.000 | |
| 2 Maret | 15 pcs | Keju | Rp 150.000 | Shopee |
| 3 Maret | 25 pcs | Mix Ayam + Udang | Rp 300.000 |
2. Evaluasi Produk
Evaluasi ini penting untuk mengetahui apakah pelanggan puas dengan rasa, kualitas, dan kemasan.
Cara Melakukan:
Buat kuesioner Google Form yang berisi:
- Apakah rasa dimsum sudah sesuai selera?
- Apakah ukuran dimsum cukup besar?
- Apakah kemasan rapi & higienis?
- Apakah tekstur dimsum saat frozen masih bagus setelah dikukus?
Contoh Pertanyaan:
| No | Pertanyaan | Jawaban |
|---|---|---|
| 1 | Apakah rasa dimsumnya enak? | - |
| 2 | Apakah ukuran dimsumnya sesuai? | - |
| 3 | Apakah kemasan menarik & bersih? | - |
3. Evaluasi Pemasaran
Penting untuk mengevaluasi apakah promosi yang dilakukan sudah efektif atau tidak.
Cek Hal Ini:
| Media Sosial | Engagement | Penjualan dari Channel |
|---|---|---|
| 100 Likes | 5 Order | |
| TikTok | 1000 Views | 10 Order |
| 50 Chat | 20 Order |
Kalau engagement tinggi tapi tidak ada penjualan 👉 Berarti konten kurang menarik atau call-to-action kurang jelas.
B. Strategi Optimasi Jualan Dimsum
Setelah evaluasi selesai, saatnya melakukan optimasi supaya bisnis semakin berkembang dan menghasilkan penjualan lebih banyak.
1. Optimasi Produk
Produk adalah kunci utama dalam bisnis makanan, jadi pastikan kualitasnya selalu konsisten.
Cara Optimasi Produk:
| Aspek | Cara Optimasi |
|---|---|
| Rasa | Uji coba resep baru (Dimsum Ayam, Udang, Mozarella, Keju) |
| Ukuran | Tambah ukuran (Mini Dimsum, Jumbo Dimsum) |
| Packaging | Pakai kemasan frozen vakum dan box yang lebih estetik |
| Variasi | Tambah saus cocolan (Mayonaise, Saus Pedas, Saus Bangkok) |
2. Optimasi Harga dan Promo
Strategi harga juga sangat penting agar pelanggan merasa harganya sesuai dengan kualitas.
Strategi Harga:
| Produk | Harga Normal | Harga Promo |
|---|---|---|
| Dimsum Frozen 10 pcs | Rp 30.000 | Rp 27.000 |
| Dimsum Frozen 20 pcs | Rp 55.000 | Rp 50.000 |
| Paket Mix (Ayam, Udang, Keju) | Rp 100.000 | Rp 90.000 |
3. Optimasi Pemasaran (Marketing Online)
Untuk jualan dimsum rumahan, pemasaran online wajib dilakukan secara aktif.
Channel yang Wajib Dipakai:
| Channel | Cara Optimasi | Tools yang Dipakai |
|---|---|---|
| Upload video proses pembuatan + Testimoni | Canva + CapCut | |
| TikTok | Video slow motion dimsum saat dikukus | CapCut |
| Broadcast Promo + Katalog Produk | WhatsApp Business | |
| Marketplace | Shopee + GoFood | Shopee Partner |
4. Customer Service & Follow-Up Pelanggan
Pelanggan yang puas pasti akan repeat order.
Cara Follow-Up:
- Kirim ucapan terima kasih setelah pembelian.
- Tawarkan diskon khusus untuk order kedua.
- Minta testimoni dengan bonus 1 pcs dimsum.
5. Evaluasi Berkala
Setiap 1 bulan sekali, lakukan evaluasi seperti ini:
- Produk mana yang paling laris?
- Produk mana yang jarang laku?
- Apakah omzet meningkat dari bulan sebelumnya?
- Apakah pelanggan baru semakin bertambah?
BONUS STRATEGI
Berikan Label "Dimsum Homemade Tanpa Pengawet" untuk menarik pelanggan yang suka makanan sehat.
Rangkuman
| Evaluasi | Optimasi |
|---|---|
| Omset | Target omzet naik 20% setiap bulan |
| Produk | Tambah varian baru setiap 2 bulan |
| Pemasaran | Posting 2x sehari di Instagram dan TikTok |
| Pelanggan | Follow-up pelanggan yang sudah beli |
Kesimpulan
Strategi evaluasi dan optimasi ini sangat penting untuk:
- Menjaga kualitas produk.
- Meningkatkan penjualan.
- Membuat pelanggan loyal.
- Membesarkan brand dimsum rumahan dari kecil hingga besar.









.jpg)


