Ide usaha jualan Tote Bag Custom atau Goodie Bag adalah usaha yang menawarkan produk tas berbahan kain (seperti kanvas, spunbond, atau blacu) yang bisa didesain sesuai permintaan pelanggan. Bisnis ini menawarkan tas yang bisa diberi gambar, logo, tulisan, atau desain tertentu, baik untuk keperluan pribadi, acara, maupun promosi bisnis.
Peluang Bisnis di Masa Sekarang
Dalam era digital dan meningkatnya kesadaran lingkungan, tote bag custom atau goodie bag menjadi produk yang diminati banyak orang. Banyak perusahaan, event organizer, hingga perseorangan membutuhkan tas ramah lingkungan dengan desain unik. Peluang bisnis ini semakin besar seiring meningkatnya kampanye pengurangan plastik sekali pakai.
Kenapa Tote Bag Custom Menjanjikan?
Permintaan Tinggi: Banyak event seperti seminar, workshop, dan pernikahan yang membutuhkan tote bag sebagai souvenir.
Produk Ramah Lingkungan: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Pasar Luas: Bisa menyasar komunitas, perusahaan, sekolah, hingga perseorangan.
Kreativitas Tanpa Batas: Pelanggan bisa memesan desain sesuai keinginan.
Tidak Mudah Basi: Tote bag merupakan produk yang awet dan selalu dibutuhkan.
Cara Memulai Usaha Tote Bag Custom dengan Modal 500 Ribu
Modal Awal Detil:
| Kebutuhan | Harga Satuan | Jumlah | Total |
|---|---|---|---|
| Kain Kanvas/Spunbond | Rp 15.000/m | 20 m | Rp 300.000 |
| Alat Sablon Manual | Rp 100.000 | 1 set | Rp 100.000 |
| Cat Sablon (Plastisol/Rubber) | Rp 50.000 | 1 set | Rp 50.000 |
| Benang Jahit & Jarum | Rp 20.000 | 1 set | Rp 20.000 |
| Plastik Kemasan | Rp 1.000 | 30 pcs | Rp 30.000 |
| Total Modal | Rp 500.000 |
Proses Produksi
Desain Produk:
Buat beberapa desain menarik dengan menggunakan Canva (gratis) atau CorelDRAW (berbayar).
Pastikan desain sesuai dengan tren seperti tema minimalis, quotes, atau ilustrasi custom.
Pemotongan Kain:
Ukur dan potong kain sesuai ukuran standar (30x40 cm).
Jika ingin membuat ukuran custom, sediakan beberapa ukuran seperti 20x30 cm (kecil) dan 40x50 cm (besar).
Proses Jahit:
Jahit menggunakan mesin jahit portable atau manual.
Pastikan jahitan kuat di bagian pegangan dan sisi tas agar tidak mudah sobek.
Sablon Desain:
Buat screen sablon sesuai desain.
Gunakan cat sablon rubber untuk hasil yang lebih elastis dan tahan lama.
Jemur selama 24 jam agar cat sablon benar-benar kering.
Finishing dan Pengemasan:
Cek kualitas setiap tote bag.
Masukkan ke dalam plastik kemasan dan tambahkan label brand.
Manajemen Keuangan Untung dan Rugi
| Item | Biaya Produksi | Harga Jual | Keuntungan | Per Bulan (100 pcs) |
| Tote Bag Custom | Rp 10.000 | Rp 25.000 | Rp 15.000 | Rp 1.500.000 |
| Goodie Bag | Rp 8.000 | Rp 20.000 | Rp 12.000 | Rp 1.200.000 |
| Total Omzet | Rp 2.700.000 | |||
| Keuntungan Bersih | Rp 1.500.000 |
Pengembangan Usaha
Tambahkan variasi produk seperti tote bag lipat, tote bag dengan resleting, atau tote bag berbahan daur ulang.
Buka layanan custom nama atau logo untuk komunitas dan event.
Kerjasama dengan marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop.
Buat website sederhana sebagai katalog online.
Rajin promosi di media sosial menggunakan Instagram Ads dan TikTok Ads.
Target Usaha ke Depan
| Waktu | Target Produksi | Target Penjualan | Omzet | Keuntungan |
| 3 Bulan | 300 pcs | 250 pcs | Rp 6.250.000 | Rp 2.500.000 |
| 6 Bulan | 600 pcs | 500 pcs | Rp 12.500.000 | Rp 5.000.000 |
| 1 Tahun | 1200 pcs | 1000 pcs | Rp 25.000.000 | Rp 10.000.000 |
Kisah Sukses Nyata
Berikut dua kisah sukses nyata dari pengusaha tote bag custom di Indonesia:1. Agus, Pendiri Gudang Barang Bandung
Agus memulai usahanya dengan membuka toko grosir jok motor pada tahun 2017. Namun, karena banyak pelanggan yang berutang dan kesulitan dalam perputaran modal, Agus memutuskan beralih ke bisnis tas kanvas yang saat itu sedang tren. Ia mendirikan rumah produksi tas kanvas di Kampung Cibeber Hilir, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Melalui platform e-commerce seperti Shopee, Agus berhasil menjual lebih dari 350 ribu produk tas kanvas ke seluruh Indonesia dan beberapa negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
2. Dimas, Pendiri Jogja Totebag
Dimas memulai usaha Jogja Totebag dengan menyediakan jasa custom dan ready stock tote bag seharga Rp35.000 hingga Rp90.000, menghasilkan omzet bersih Rp200.000 per bulan. Dengan kerja keras dan ketekunan, usahanya berkembang, dan bersama timnya yang terdiri dari enam orang, Dimas mampu meraih omzet rata-rata sekitar Rp7 juta per bulan. Meskipun pernah mengalami kerugian sekitar Rp4 juta akibat pembatalan pesanan, Dimas tetap semangat dan berhasil bangkit dengan mendapatkan pesanan lebih besar di kemudian hari.
Kedua kisah ini menunjukkan bahwa dengan ketekunan, adaptasi terhadap tren pasar, dan pemanfaatan platform digital, usaha tote bag custom dapat berkembang pesat dan mencapai kesuksesan.
Kesimpulan
Memulai usaha tote bag custom dengan modal kecil sangat memungkinkan di era digital ini. Dengan perencanaan yang matang, pemasaran kreatif, dan konsistensi, usaha ini bisa berkembang menjadi bisnis besar.
Tidak ada usaha yang langsung besar sejak awal. Berani memulai adalah kunci utama menuju sukses. Jadikan passion dan kreativitas sebagai bahan bakar untuk membangun bisnis impianmu. Saatnya wujudkan ide bisnis rumahan dengan modal kecil dan hasil maksimal!









.jpg)


