(Pendekatan Akademik + Riset Lapangan dengan Skala 100% Mendalam & Detail)
Mengapa Riset Pasar Itu Penting?
Bisnis es kopi susu kekinian adalah industri yang sangat kompetitif dan terus berkembang. Banyaknya pemain di pasar membuat setiap pengusaha wajib memahami perilaku konsumen, tren pasar, serta keunggulan dan kelemahan pesaing sebelum memutuskan strategi bisnis.
Riset pasar adalah senjata utama untuk memastikan keputusan bisnis berbasis data, bukan sekadar insting atau tebakan. Dengan melakukan riset pasar yang mendalam, bisnis dapat:
- Memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik.
- Menemukan tren dan inovasi produk yang sedang naik daun.
- Menentukan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan profit.
- Mengetahui strategi pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan.
- Menghindari kesalahan fatal yang bisa membuat bisnis merugi.
Artikel ini akan membahas strategi riset pasar yang detail dan mendalam, dengan pendekatan akademik yang didukung oleh riset lapangan.
1. Jenis-Jenis Riset Pasar untuk Jualan Es Kopi Susu Kekinian
Dalam dunia bisnis, riset pasar terbagi menjadi dua metode utama, yaitu:
- Riset Primer – Data dikumpulkan langsung dari pelanggan atau sumber pertama.
- Riset Sekunder – Menggunakan data yang sudah ada dari berbagai sumber terpercaya.
Untuk bisnis es kopi susu kekinian, kombinasi kedua metode ini akan memberikan hasil yang paling akurat.
2. Strategi Riset Primer: Mengumpulkan Data Langsung dari Pasar
A. Survei Pelanggan (Customer Survey Analysis)
Survei adalah cara tercepat untuk mendapatkan informasi dari target pasar. Buat survei dengan pertanyaan yang relevan, seperti:
- "Seberapa sering Anda membeli es kopi susu dalam seminggu?"
- "Berapa harga yang menurut Anda ideal untuk satu cup es kopi susu?"
- "Apa yang paling penting bagi Anda saat membeli kopi? (Rasa, harga, kecepatan layanan, atau merek?)"
- "Apakah Anda lebih suka kopi susu dengan gula atau tanpa gula?"
Gunakan Google Forms, survei manual, atau polling media sosial untuk menjangkau lebih banyak responden.
B. Wawancara Mendalam dengan Konsumen (Customer Deep Interview)
Selain survei, wawancara langsung dengan pelanggan bisa memberikan insight yang lebih dalam.
Contoh wawancara:
- Tanyakan kepada pelanggan tetap, "Mengapa Anda sering membeli kopi di sini?"
- Tanyakan kepada pelanggan baru, "Apa yang membuat Anda mencoba kopi ini?"
- Tanyakan kepada pelanggan yang berhenti membeli, "Apa yang membuat Anda tidak kembali?"
Tujuan wawancara ini adalah mengetahui secara langsung alasan pelanggan memilih atau meninggalkan suatu produk.
C. Riset Lapangan di Lokasi Strategis (Field Research & Observasi Kompetitor)
Riset lapangan sangat penting untuk memahami perilaku pelanggan secara langsung.
Strategi yang bisa dilakukan:
- Amati gerai kopi pesaing yang ramai pelanggan. Apa yang mereka lakukan dengan baik?
- Cek perbedaan jam sibuk dan jam sepi. Kapan orang paling banyak membeli kopi?
- Perhatikan cara penyajian produk, kecepatan layanan, dan desain kemasan pesaing.
Gunakan hasil observasi ini sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan strategi bisnis sendiri.
D. Uji Coba Produk (Product Testing & Focus Group Discussion)
Sebelum meluncurkan menu baru atau varian baru, lakukan uji coba dengan pelanggan potensial.
Langkah-langkah uji coba produk:
- Siapkan beberapa varian rasa es kopi susu baru.
- Undang pelanggan setia atau target market potensial untuk mencicipi.
- Minta feedback mengenai rasa, kemasan, harga, dan kesan keseluruhan.
- Gunakan hasil uji coba untuk menyempurnakan produk sebelum dijual ke pasar luas.
3. Strategi Riset Sekunder: Menggunakan Data yang Sudah Ada
A. Analisis Tren Pasar (Trend Analysis & Consumer Insights)
Gunakan data dari sumber terpercaya seperti:
- Google Trends untuk melihat tren pencarian kata kunci seperti "Es Kopi Susu Kekinian".
- Riset dari Lembaga Konsultan seperti Nielsen, McKinsey, atau Euromonitor.
- Laporan bisnis kopi dari marketplace seperti GrabFood, GoFood, ShopeeFood.
Contoh tren yang ditemukan:
- Tren Kopi Sehat: Kopi susu dengan oat milk dan almond milk meningkat peminatnya.
- Tren Minuman Estetis: Kopi dengan topping unik (boba, foam, cookies crumble) lebih disukai pelanggan muda.
- Tren Pembelian Digital: Konsumen lebih suka memesan melalui aplikasi dibandingkan datang langsung ke kedai.
Gunakan hasil riset ini untuk menentukan strategi pemasaran dan inovasi produk.
B. Analisis Kompetitor (Competitor Benchmarking)
Lakukan analisis terhadap kompetitor langsung dan tidak langsung.
- Kompetitor langsung: Brand kopi susu lain yang menjual produk serupa.
- Kompetitor tidak langsung: Minuman lain yang bersaing memperebutkan pangsa pasar (misalnya, teh boba, matcha latte).
Analisis kompetitor meliputi:
- Menu dan harga – Apa yang mereka tawarkan dan berapa harga jualnya?
- Strategi pemasaran – Apakah mereka menggunakan influencer atau promosi tertentu?
- Kelebihan dan kelemahan mereka – Apa yang bisa kita tiru dan apa yang bisa kita perbaiki?
C. Analisis Data Penjualan Sendiri (Internal Sales Analysis)
Gunakan data penjualan sendiri untuk melihat tren pembelian pelanggan.
- Produk mana yang paling laris?
- Jam berapa penjualan tertinggi terjadi?
- Apakah ada pola tertentu dalam perilaku pembelian pelanggan?
Dengan memahami data ini, bisnis bisa melakukan stok bahan baku dengan lebih efisien dan menyesuaikan strategi promosi.
Kesimpulan: Kunci Sukses Jualan Es Kopi Susu dengan Riset Pasar yang Kuat
Bisnis yang sukses bukan hanya yang memiliki produk enak, tetapi juga yang memahami konsumennya dengan baik.
Dengan melakukan riset pasar secara mendalam, bisnis es kopi susu bisa:
- Menawarkan produk yang benar-benar diminati pelanggan.
- Menentukan harga dan strategi promosi yang paling efektif.
- Mengungguli pesaing dengan strategi bisnis yang lebih akurat dan terarah.
- Menghindari risiko bisnis yang bisa menyebabkan kegagalan.
Jangan pernah berhenti melakukan riset pasar. Semakin sering kita memahami pelanggan, semakin kuat bisnis kita berkembang.
Bisnis yang berbasis data adalah bisnis yang siap bertahan dan terus maju di era persaingan yang semakin ketat!









.jpg)


