(Pendekatan Akademik + Riset Lapangan dengan Skala 100% Mendalam & Detail)
Mengapa Penentuan Target Pasar Itu Penting?
Dalam bisnis es kopi susu kekinian, tidak semua orang adalah target pelanggan kita. Banyak bisnis gagal karena mencoba menjual ke semua orang tanpa fokus yang jelas.
Menentukan target pasar dengan tepat akan membantu bisnis dalam:
- Menyesuaikan produk dengan selera dan kebutuhan pelanggan yang spesifik.
- Menentukan harga yang sesuai dengan daya beli target pasar.
- Menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
- Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan biaya promosi.
- Membangun loyalitas pelanggan karena mereka merasa produk benar-benar dibuat untuk mereka.
Artikel ini akan membahas strategi akademik berbasis data dan riset lapangan untuk menentukan target pasar jualan es kopi susu kekinian secara super detail dan mendalam.
1. Konsep Dasar Target Pasar dalam Bisnis Es Kopi Susu Kekinian
Target pasar adalah kelompok pelanggan potensial yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan kebiasaan yang sama dalam membeli suatu produk.
Dalam dunia bisnis modern, target pasar tidak hanya ditentukan berdasarkan demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan), tetapi juga psikografi (gaya hidup, minat, preferensi, dan kebiasaan belanja).
2. Langkah-Langkah Menentukan Target Pasar Es Kopi Susu Kekinian
Penentuan target pasar dilakukan melalui 5 tahap utama, yaitu:
A. Segmentasi Pasar (Market Segmentation Analysis)
Segmentasi pasar adalah proses membagi calon pelanggan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik tertentu.
1. Segmentasi Demografi (Siapa Pembeli Utama?)
-
Usia:
- 15-24 tahun (remaja & mahasiswa) → mencari kopi kekinian, harga terjangkau, dan estetika menarik.
- 25-35 tahun (profesional muda & pekerja kantoran) → membutuhkan kopi berkualitas, rasa strong, dan kemudahan akses.
- 35-45 tahun (keluarga & orang tua) → lebih selektif, mencari kopi sehat, rendah gula, atau tanpa kafein.
-
Jenis Kelamin:
- Laki-laki lebih suka kopi strong dan klasik.
- Perempuan cenderung tertarik dengan varian rasa unik dan tampilan aesthetic.
-
Pekerjaan:
- Mahasiswa: suka promo dan harga terjangkau.
- Pekerja kantoran: lebih mementingkan kenyamanan dan kualitas.
- Freelancer/digital nomad: mencari tempat ngopi yang nyaman untuk bekerja.
2. Segmentasi Geografis (Di Mana Mereka Berada?)
- Apakah target utama di kota besar atau daerah suburban?
- Lokasi strategis: dekat perkantoran, kampus, mall, atau pusat perbelanjaan?
- Apakah lebih cocok menjual di gerai offline atau berbasis online delivery?
3. Segmentasi Psikografis (Bagaimana Kebiasaan Mereka?)
- Konsumen yang peduli kesehatan cenderung memilih kopi rendah gula atau plant-based milk.
- Konsumen yang mengikuti tren mencari kopi dengan rasa unik dan tampilan instagrammable.
- Konsumen sibuk membutuhkan kopi yang cepat disajikan dan bisa dibeli lewat aplikasi.
4. Segmentasi Perilaku (Bagaimana Pola Belanja Mereka?)
- Apakah mereka pembeli rutin atau hanya sesekali mencoba?
- Apakah mereka loyal terhadap satu brand atau sering berpindah?
- Apakah mereka lebih suka membeli kopi di tempat atau menggunakan layanan delivery?
B. Menentukan Buyer Persona (Profil Pelanggan Ideal)
Setelah melakukan segmentasi, buat buyer persona atau gambaran pelanggan ideal untuk bisnis es kopi susu kekinian.
Contoh Buyer Persona:
-
Nama: Rina (Mahasiswa, 21 tahun)
- Sering membeli kopi saat nongkrong atau belajar di café.
- Lebih suka kopi manis dan creamy dibandingkan kopi strong.
- Sering mencoba menu baru dan membagikannya di media sosial.
- Lebih tertarik jika ada promo atau diskon spesial.
-
Nama: Arief (Karyawan Kantoran, 30 tahun)
- Membeli kopi setiap pagi sebelum berangkat kerja.
- Mengutamakan kualitas dan kecepatan pelayanan.
- Lebih suka kopi strong tanpa tambahan gula.
- Sering memesan kopi melalui aplikasi online karena jadwalnya sibuk.
Dengan memiliki buyer persona yang jelas, bisnis bisa menyesuaikan strategi pemasaran dan produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
C. Menganalisis Kompetitor (Competitive Market Research)
Lakukan riset terhadap pesaing untuk melihat siapa target pasar mereka dan bagaimana strategi yang mereka gunakan.
- Apa harga yang mereka tetapkan?
- Bagaimana mereka menarik pelanggan? (Diskon, promo, influencer, lokasi strategis?)
- Apa yang mereka lakukan dengan baik, dan apa kelemahan mereka?
Dari hasil analisis ini, bisnis bisa menemukan celah atau keunggulan unik yang dapat digunakan untuk menarik pelanggan.
D. Menyesuaikan Produk dan Harga Berdasarkan Target Pasar
Setelah memahami target pasar, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan produk dan harga agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
-
Mahasiswa & Anak Muda (15-24 tahun)
- Produk: Es kopi dengan rasa unik (matcha latte, biscoff, taro).
- Harga: Rp15.000 - Rp25.000 per cup.
- Strategi: Promo diskon dan kemasan instagrammable.
-
Pekerja Kantoran (25-35 tahun)
- Produk: Kopi strong, cold brew, kopi rendah gula.
- Harga: Rp25.000 - Rp35.000 per cup.
- Strategi: Aplikasi loyalty membership dan layanan cepat.
-
Keluarga & Konsumen Peduli Kesehatan (35-45 tahun)
- Produk: Kopi organik, kopi dengan susu oat/almond, kopi tanpa gula.
- Harga: Rp30.000 - Rp40.000 per cup.
- Strategi: Label “sehat” dan bahan premium untuk menarik minat.
E. Menentukan Strategi Pemasaran Berdasarkan Target Pasar
Setelah target pasar ditentukan, pilih strategi pemasaran yang paling sesuai:
- Anak Muda & Mahasiswa → Instagram, TikTok, dan promo menarik.
- Pekerja Kantoran → Lokasi strategis, layanan cepat, dan langganan kopi harian.
- Keluarga & Konsumen Sehat → Branding premium, edukasi kesehatan, dan kemasan eco-friendly.
Kesimpulan: Target Pasar yang Tepat, Bisnis yang Lebih Sukses!
Menentukan target pasar yang jelas adalah langkah awal menuju bisnis kopi yang sukses. Dengan memahami pelanggan, bisnis bisa lebih fokus dalam:
- Menyesuaikan produk yang benar-benar dibutuhkan pelanggan.
- Menentukan harga yang sesuai tanpa merugi.
- Menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan hemat biaya.
Bisnis es kopi susu yang sukses bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal bagaimana memahami pelanggan dan memberikan pengalaman terbaik untuk mereka.
Kenali pelangganmu, pahami kebutuhannya, dan buat mereka merasa bahwa kopi yang kamu jual adalah bagian dari gaya hidup mereka!









.jpg)


