Skip to content
  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Bisnis
  • Hiburan
Cepat Cuan

Banner Jam dan Sosmed

BOEGIS FASHION STORE
  • HOME
  • USAHA RUMAHAN
    • Kuliner Rumahan
    • Kuliner Dan Catering
    • Fashion Dan Aksesoris
    • Kecantikan Dan Perawatan
    • Online Dan Digital
    • Rumah Tangga Dan Kebersihan
    • Pendidikan Dan Kreatif
    • Ternak Dan Pertanian
    • Hiburan Dan Hobi
    • Unik Dan Anti Mainstream
  • SIDE HUSTLE
    • Freelance Writing Dan Blogging
    • Desain Grafis Dan Kreatif
    • Video Dan Audio Editing
    • Social Media Dan Influencer
    • Data Dan Analisis
    • Selling Dan E-commerce
    • Coding Dan IT
    • Pendidikan Dan Les Privat
    • Game Dan Hobi
    • Side Hustle Unik
  • BISNIS ONLINE
    • Jasa Freelance
    • Affiliate Marketing
    • Jasa Digital
    • Produk Digital
    • Dropshipper
    • Payment Point Online Bank
    • Content Creator
    • Reseller
    • Pendidikan Online
    • Virtual Assistant
  • Follow Us
  • HOME
  • Kisah Sukses
  • Kisah Kegagalan
  • Modal Awal
  • Tanpa Modal
  • Bisnis Online
  • Lokasi Strategis
  • Strategi Bisnis

Banner Jam dan Sosmed

TOMMACCA

Rahasia Resep Masakan

Rahasia Resep Masakan

Label Resep Masakan

  • Resep Dimsum
  • Resep Gorengan
  • Resep Keripik
  • Resep Roti & Kue Basah

Label 2 Bisnis

Rahasia Resep Masakan

Label Bisnis

  • Bisnis Fashion
  • Bisnis Kekinian
  • Bisnis Kuliner
  • Bisnis Minuman
  • Bisnis Modal Kecil
  • Bisnis Online
  • Bisnis Rumahan
  • Bisnis Sampingan
  • Bisnis UMKM

KERJA ONLINE

Wordpress
banner

90% Makanan Viral di Media Sosial Tidak Memenuhi Standar Gizi! Apa Bahayanya bagi Konsumen?


Era Media Sosial: Revolusi Kuliner atau Bencana Gizi?

Di era digital, makanan bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga fenomena budaya. Setiap hari, ribuan video tentang makanan unik, berwarna-warni, dan menggoda selera beredar di media sosial. Dari keju leleh yang meluber hingga minuman berlapis dengan warna mencolok, semua tampak begitu menggoda.

Namun, apakah makanan ini benar-benar layak dikonsumsi secara rutin? Ataukah ini hanya sekadar “ilusi lezat” yang diam-diam merusak kesehatan?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa 90% makanan viral di media sosial tidak memenuhi standar gizi seimbang. Kandungan gula, garam, dan lemak jenuh yang sangat tinggi menjadikan makanan-makanan ini berisiko bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Lantas, siapa yang diuntungkan dari tren ini? Dan siapa yang diam-diam mengalami kerugian?

Fakta Gizi: Makanan Viral yang Justru Membahayakan Kesehatan

1. Overload Gula: Bom Kalori yang Tidak Disadari

Minuman boba, es krim ekstrem, milkshake monster, dan kopi viral kerap mengandung lebih dari 50 gram gula per porsi, melampaui batas harian yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu tidak lebih dari 25 gram per hari.

Konsumsi gula berlebih ini bisa menyebabkan:

  • Resistensi insulin → meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Peningkatan berat badan cepat → memicu obesitas dalam jangka panjang.
  • Kerusakan gigi → gula tinggi mempercepat pertumbuhan bakteri berbahaya di mulut.

Ironisnya, semakin tinggi kadar gulanya, semakin besar kemungkinan makanan atau minuman tersebut menjadi viral.

2. Sodium Berlebihan: Silent Killer di Balik Makanan Viral

Makanan viral seperti mi instan super pedas, ayam goreng berbumbu ekstra, dan jajanan kekinian cenderung memiliki kadar natrium (garam) yang jauh di atas batas aman.

Rata-rata makanan cepat saji yang viral memiliki lebih dari 2.000 mg natrium per porsi, padahal batas aman konsumsi harian menurut American Heart Association hanya 1.500 mg per hari.

Akibat dari konsumsi natrium berlebihan meliputi:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) → meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Gangguan ginjal → ginjal dipaksa bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium.
  • Retensi cairan → menyebabkan wajah dan tubuh terlihat bengkak (edema).

Yang lebih ironis, seringkali makanan viral ini dikonsumsi sebagai challenge atau tantangan online—seperti makan makanan super pedas yang justru bisa merusak lapisan lambung dalam jangka panjang.

3. Lemak Trans dan Jenuh: Biang Kerok Penyakit Jantung

Sebagian besar makanan viral, terutama yang digoreng dengan teknik deep fry seperti ayam crispy viral, kentang goreng keju leleh, atau martabak manis super tebal, mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.

Bahaya konsumsi berlebihan:

  • Meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) → meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Menyumbat pembuluh darah → mempercepat proses aterosklerosis (penyempitan arteri).
  • Menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) → memperburuk kesehatan jantung.

Sebagai contoh, satu porsi ayam goreng viral bisa mengandung lebih dari 25 gram lemak jenuh, padahal batas harian yang direkomendasikan hanya kurang dari 13 gram.

Jadi, apakah makanan viral masih terdengar menggoda? Atau justru mengancam kesehatan dalam diam?

Siapa yang Mengendalikan Tren Ini?

Banyak yang tidak menyadari bahwa tren makanan viral bukan terjadi secara alami. Ada pihak-pihak yang berkepentingan di baliknya:

  1. Brand dan Perusahaan Makanan Cepat Saji

    • Perusahaan besar sengaja menciptakan produk yang lebih mencolok, menarik secara visual, dan memancing sensasi agar mudah viral.
    • Mereka bekerja sama dengan influencer dan konten kreator untuk mempromosikan makanan tanpa menyoroti aspek kesehatannya.
  2. Platform Media Sosial dan Algoritma

    • Konten makanan viral memiliki engagement yang tinggi, sehingga algoritma media sosial mendorong lebih banyak orang untuk melihat dan membagikannya.
    • Semakin tinggi interaksi, semakin besar pula eksposur makanan-makanan ini, tanpa memperhitungkan dampak kesehatannya.
  3. Industri Pangan Olahan

    • Perusahaan bahan baku makanan mempromosikan produk dengan kadar gula, garam, dan lemak tinggi karena lebih murah dan lebih tahan lama.
    • Semakin banyak produk olahan yang digunakan dalam makanan viral, semakin besar keuntungan bagi industri ini.

Ini bukan sekadar tren, melainkan strategi bisnis yang telah dirancang dengan baik.

Bagaimana Konsumen Bisa Melindungi Diri?

  1. Jangan Terjebak Ilusi Visual

    • Makanan yang tampak menarik belum tentu sehat. Periksa bahan dan nilai gizinya sebelum mengonsumsi.
  2. Baca Label Gizi dan Komposisi

    • Jika memungkinkan, selalu cek kandungan gula, garam, dan lemak jenuh dalam makanan sebelum membeli.
  3. Kurangi Konsumsi Makanan Viral Secara Berlebihan

    • Sesekali mencoba makanan viral tidak masalah, tetapi jangan sampai menjadi kebiasaan yang membahayakan kesehatan.
  4. Dukung Makanan Sehat yang Berkualitas

    • Mulai memviralkan makanan sehat yang benar-benar bermanfaat bagi tubuh, bukan hanya yang sekadar sensasional.

Kesimpulan: Makanan Viral = Makanan Sehat? Belum Tentu!

Tren makanan viral memang menggoda, tetapi realitas di baliknya tidak selalu manis. Sebagian besar dari makanan ini mengandung kadar gula, garam, dan lemak berlebihan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka panjang.

Dengan memahami pola di balik industri ini, konsumen bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang tidak hanya enak di lidah, tetapi juga aman bagi tubuh.

Jadi, apakah kita masih mau menjadi korban tren tanpa mempertimbangkan dampaknya? Atau mulai lebih sadar dan selektif terhadap apa yang kita konsumsi?

Baca Juga
Info Blog :
Blog ini hadir untuk memberikan inspirasi bisnis terbaru dan analisis ekonomi dengan gaya penulisan ringan. Mulai dari ide sederhana hingga strategi besar, semua bisa kamu temukan di sini. Cocok untuk pemula maupun pebisnis berpengalaman yang ingin terus berkembang dan menemukan peluang baru yang belum banyak diketahui.
Simpan Link dan Bagikan :
Penting : Agar anda dapat kembali mengakses web/blog ini dikemudian hari, maka silahkan bagikan artikel ini ke Media sosial anda.
Komentar Facebook :
Artikel Terbaik Bahaya Makanan Viral Industri Makanan & Bisnis Kesehatan & Gizi Kuliner dan Catering Strategi Pemasaran Kuliner Tren Kuliner & Media Sosial
Artikel Terbaru Artikel Lainnya Beranda

Recent Post dan Search

BERITA HACKERS


POPULER HARI INI

  • Hanya 10% Kuliner Rumahan yang Bertahan Lebih dari 5 Tahun: Ini 5 Faktor Penentunya!
  • Tak Banyak yang Tahu! 7 Usaha Ternak dan Pertanian yang Bisa Bikin Kaya Sebelum Usia 40
  • 5 Kesalahan Fatal yang Membuat Kuliner Rumahan Gagal Sebelum 1 Tahun
  • Fatal! Kesalahan Memilih Aksesoris Ini Bisa Menghancurkan Penampilan Kamu!
  • Strategi Key Performance Indicators (KPI) Jualan Roti dan Kue Basah (bolu kukus, donat, pastel)

Recent Post

Artikel Populer
Artikel Terbaik

Daftar Usaha

Rekomendasi Usaha
+Usaha Jualan Gorengan
+Usaha Jualan Keripik
+Usaha Jualan Dimsum
+Usaha Jualan Roti dan Kue Basah
+Usaha Jualan Es Kopi Susu

Judul Follow Me

Follow Me :

Follow Me :

Tentang Blog

Tentang Blog

Blog ini membahas ide bisnis, peluang usaha, dan analisis ekonomi dari sudut pandang yang tidak biasa. Artikel ditulis sederhana, kritis, mudah dipahami, dan bisa langsung diterapkan. Cocok untuk pemula hingga pelaku bisnis berpengalaman yang ingin menemukan peluang baru dan menantang pola pikir umum.

Dapat kami pastikan anda akan semakin cerdas setelah membaca artikel kami. Karena kami mengasah Otak dan Pola Pikir anda untuk berkembang dan semakin maju kedepannya...

Kebijakan Konten

Kebijakan Konten

Dilarang keras menerbitkan artikel tentang perjudian, konten pornography dan hal-hal yang memicu sara. Jika ditemukan konten yang dianggap melanggar ketentuan pembina blog, maka blog akan ditutup secara permanen.

Blog ini berada dibawah binaan :

Andi Akbar Muzfa, SH.

Pimpinan Advokat Kantor Hukum ABR & Partners
Ketua Blogger Nusantara

Penulis Blog

Penulis Blog

Blog ini merupakan Blog Generasi Pertama yang diremajakan beberapa admin dari kalangan Mahasiswa diantaranya :
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Ilmu Administrasi
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Psikologi
Kami semua memiliki prinsip yang sama yaitu "ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah"

Profil Admin Blog

Profil Admin

Admin : Sri Rahayu, SE.
Profesi : Wirausaha.
Kota asal : Makassar, Sulawesi Selatan.
Alamat saat ini : Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Terimakasih telah mengunjungi Blog kami yang sederhana ini dan semoga bermanfaat, jangan lupa Follow me on :

Facebook  Twitter  Instagram Linkedin Path
Copyright © Cepat Cuan | Theme by Anonymous Indonesia | Distributed By Andi AM - Update 270225. All Right Reserved
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2016 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 016883776, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2016.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners
>> Laporkan Artikel Kebijakan Konten