Skip to content
  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Bisnis
  • Hiburan
Cepat Cuan

Banner Jam dan Sosmed

BOEGIS FASHION STORE
  • HOME
  • USAHA RUMAHAN
    • Kuliner Rumahan
    • Kuliner Dan Catering
    • Fashion Dan Aksesoris
    • Kecantikan Dan Perawatan
    • Online Dan Digital
    • Rumah Tangga Dan Kebersihan
    • Pendidikan Dan Kreatif
    • Ternak Dan Pertanian
    • Hiburan Dan Hobi
    • Unik Dan Anti Mainstream
  • SIDE HUSTLE
    • Freelance Writing Dan Blogging
    • Desain Grafis Dan Kreatif
    • Video Dan Audio Editing
    • Social Media Dan Influencer
    • Data Dan Analisis
    • Selling Dan E-commerce
    • Coding Dan IT
    • Pendidikan Dan Les Privat
    • Game Dan Hobi
    • Side Hustle Unik
  • BISNIS ONLINE
    • Jasa Freelance
    • Affiliate Marketing
    • Jasa Digital
    • Produk Digital
    • Dropshipper
    • Payment Point Online Bank
    • Content Creator
    • Reseller
    • Pendidikan Online
    • Virtual Assistant
  • Follow Us
  • HOME
  • Kisah Sukses
  • Kisah Kegagalan
  • Modal Awal
  • Tanpa Modal
  • Bisnis Online
  • Lokasi Strategis
  • Strategi Bisnis

Banner Jam dan Sosmed

TOMMACCA

Rahasia Resep Masakan

Rahasia Resep Masakan

Label Resep Masakan

  • Resep Dimsum
  • Resep Gorengan
  • Resep Keripik
  • Resep Roti & Kue Basah

Label 2 Bisnis

Rahasia Resep Masakan

Label Bisnis

  • Bisnis Fashion
  • Bisnis Kekinian
  • Bisnis Kuliner
  • Bisnis Minuman
  • Bisnis Modal Kecil
  • Bisnis Online
  • Bisnis Rumahan
  • Bisnis Sampingan
  • Bisnis UMKM

KERJA ONLINE

Wordpress
banner

7 Kesalahan Fatal dalam Bisnis Kuliner dan Catering yang Bisa Bikin Cepat Bangkrut


Bisnis kuliner dan catering sering dianggap sebagai usaha yang mudah. Hanya perlu masak makanan yang enak, jual, dan tunggu pelanggan datang. Kenyataannya, lebih dari 60% bisnis kuliner tutup dalam tiga tahun pertama!

Banyak pengusaha terjebak dalam kesalahan yang mereka anggap sepele, padahal dampaknya bisa menghancurkan bisnis mereka secara perlahan. Jika Anda tidak ingin mengalami nasib yang sama, hindari 7 kesalahan fatal berikut ini!

1. Salah Menghitung Biaya Produksi, Keuntungan Hanya Ilusi

Banyak pebisnis kuliner menetapkan harga jual berdasarkan perkiraan tanpa menghitung biaya produksi dengan benar. Akibatnya, mereka terkejut saat menyadari bahwa bisnis mereka justru merugi meskipun laris.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Menghitung harga jual hanya berdasarkan harga bahan baku tanpa mempertimbangkan biaya operasional lain seperti gas, listrik, sewa tempat, dan gaji karyawan.
  • Menjual makanan dengan harga terlalu murah agar laris, tapi margin keuntungan terlalu kecil hingga tidak cukup untuk menutup biaya operasional.
  • Tidak memperhitungkan kenaikan harga bahan baku yang bisa tiba-tiba melonjak.

Berdasarkan studi bisnis kuliner, usaha yang tidak menghitung biaya produksi dengan tepat bisa mengalami kerugian hingga 30% dari total omzet setiap bulan. Tanpa perhitungan yang matang, bisnis akan terus berjalan di tempat atau bahkan menuju kebangkrutan.

Solusi: Gunakan rumus perhitungan biaya produksi yang akurat. Pastikan harga jual tidak hanya menutup biaya produksi, tetapi juga memberikan keuntungan yang layak.

2. Terlalu Fokus pada Rasa, Lupa Membangun Sistem Bisnis

Makanan enak memang penting, tetapi itu bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam bisnis kuliner. Banyak usaha yang memiliki cita rasa luar biasa tetap gagal karena mereka tidak memiliki manajemen bisnis yang kuat.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang jelas.
  • Mengabaikan strategi pemasaran dan hanya mengandalkan pelanggan datang sendiri.
  • Tidak membangun loyalitas pelanggan sehingga mereka hanya membeli satu kali dan tidak kembali lagi.

Penelitian menunjukkan bahwa 80% pelanggan lebih memilih makanan yang "cukup enak" tetapi pelayanan cepat dibandingkan makanan yang "sangat enak" tetapi pelayanannya lambat dan tidak profesional.

Solusi: Selain meningkatkan kualitas rasa, bangun sistem bisnis yang kuat, mulai dari manajemen stok, pelayanan pelanggan, hingga pemasaran digital.

3. Mengabaikan Tren dan Perubahan Pasar, Akhirnya Tertinggal

Dulu, warung makan bisa bertahan bertahun-tahun tanpa perubahan. Sekarang? Tren makanan berubah dengan sangat cepat. Bisnis yang tidak mengikuti perkembangan zaman bisa kehilangan pelanggan dalam waktu singkat.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak memperhatikan tren makanan sehat, vegan, atau rendah gula yang semakin banyak peminatnya.
  • Tidak memanfaatkan layanan pesan antar atau platform digital seperti marketplace kuliner dan aplikasi pemesanan makanan.
  • Tidak aktif di media sosial, sehingga sulit menarik perhatian pelanggan baru.

Sebuah studi menunjukkan bahwa bisnis catering yang menerapkan sistem pre-order online dan layanan delivery mengalami peningkatan omzet hingga 70% lebih tinggi dibandingkan yang masih mengandalkan metode tradisional.

Solusi: Selalu update tren kuliner dan sesuaikan dengan bisnis Anda. Gunakan media sosial untuk menarik perhatian pelanggan dan manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

4. Tidak Memiliki Standar Operasional, Bisnis Jadi Kacau

Bisnis kuliner yang tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) akan mengalami masalah dalam hal kualitas, pelayanan, dan efisiensi kerja.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Rasa makanan tidak konsisten karena tidak ada resep baku.
  • Proses pelayanan tidak terstruktur, membuat pelanggan harus menunggu terlalu lama.
  • Banyak bahan baku yang terbuang karena manajemen stok yang buruk.

Restoran dan catering yang memiliki SOP ketat mampu mengurangi biaya operasional hingga 20% dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Solusi: Buat SOP untuk setiap aspek bisnis, mulai dari resep standar, cara penyajian, hingga manajemen stok dan pelayanan pelanggan.

5. Salah Memilih Lokasi atau Model Bisnis, Pelanggan Tidak Datang

Lokasi yang buruk atau model bisnis yang tidak sesuai dengan target pasar bisa menyebabkan bisnis kuliner sulit berkembang.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Membuka restoran di lokasi yang sepi tanpa riset pasar terlebih dahulu.
  • Menargetkan segmen yang salah, misalnya menjual makanan premium di daerah dengan daya beli rendah.
  • Terlalu cepat membuka cabang tanpa kesiapan operasional yang matang.

Sebanyak 50% bisnis kuliner yang tutup dalam 2 tahun pertama gagal karena salah memilih lokasi atau model bisnis.

Solusi: Lakukan riset pasar sebelum memutuskan lokasi. Jika modal terbatas, pertimbangkan model bisnis seperti cloud kitchen atau delivery-only yang lebih hemat biaya operasional.

6. Manajemen Keuangan Berantakan, Bisnis Kehabisan Modal

Salah satu penyebab utama kebangkrutan bisnis kuliner adalah pengelolaan keuangan yang buruk. Banyak pemilik usaha tidak memisahkan uang bisnis dan pribadi, sehingga sulit mengetahui apakah bisnisnya benar-benar untung atau justru rugi.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan detail.
  • Menggunakan keuntungan bisnis untuk kebutuhan pribadi.
  • Tidak memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga.

Studi menunjukkan bahwa 82% bisnis kecil gagal karena masalah arus kas, bukan karena kurangnya pelanggan.

Solusi: Pisahkan rekening bisnis dan pribadi. Gunakan aplikasi keuangan atau pembukuan sederhana untuk mencatat semua transaksi. Sisihkan dana darurat minimal untuk operasional 3-6 bulan ke depan.

7. Tidak Membangun Loyalitas Pelanggan, Selalu Sibuk Mencari yang Baru

Mendapat pelanggan baru memang penting, tetapi mempertahankan pelanggan lama jauh lebih menguntungkan. Sayangnya, banyak bisnis kuliner hanya fokus pada promosi untuk menarik pelanggan baru tetapi tidak memiliki strategi untuk membuat mereka kembali.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak memiliki program loyalitas seperti diskon atau penawaran khusus untuk pelanggan tetap.
  • Tidak membangun database pelanggan untuk pemasaran ulang.
  • Mengabaikan kualitas layanan, sehingga pelanggan tidak memiliki alasan untuk kembali.

Studi menunjukkan bahwa 80% keuntungan bisnis kuliner berasal dari pelanggan yang sudah pernah membeli sebelumnya.

Solusi: Buat strategi untuk mempertahankan pelanggan, seperti memberikan diskon khusus bagi pelanggan lama, mengadakan promo eksklusif, atau membangun komunitas pelanggan melalui media sosial.

Kesimpulan: Jangan Biarkan Bisnis Anda Terjebak dalam Kesalahan yang Sama

Bisnis kuliner dan catering bisa menjadi usaha yang menguntungkan jika dikelola dengan benar. Namun, tanpa perhitungan yang matang dan strategi yang tepat, usaha ini bisa menjadi jebakan yang mengarah pada kebangkrutan.

Apakah Anda sudah menerapkan strategi yang tepat dalam bisnis kuliner Anda? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar dan mari berdiskusi!

Baca Juga
Info Blog :
Blog ini hadir untuk memberikan inspirasi bisnis terbaru dan analisis ekonomi dengan gaya penulisan ringan. Mulai dari ide sederhana hingga strategi besar, semua bisa kamu temukan di sini. Cocok untuk pemula maupun pebisnis berpengalaman yang ingin terus berkembang dan menemukan peluang baru yang belum banyak diketahui.
Simpan Link dan Bagikan :
Penting : Agar anda dapat kembali mengakses web/blog ini dikemudian hari, maka silahkan bagikan artikel ini ke Media sosial anda.
Komentar Facebook :
Artikel Terbaik Bisnis Kuliner Catering Kesalahan Bisnis Kuliner dan Catering Loyalitas Pelanggan Manajemen Keuangan Manajemen Operasional Riset Pasar Strategi Usaha Tren Kuliner UMKM
Artikel Terbaru Artikel Lainnya Beranda

Recent Post dan Search

BERITA HACKERS


POPULER HARI INI

Recent Post

Artikel Populer
Artikel Terbaik

Daftar Usaha

Rekomendasi Usaha
+Usaha Jualan Gorengan
+Usaha Jualan Keripik
+Usaha Jualan Dimsum
+Usaha Jualan Roti dan Kue Basah
+Usaha Jualan Es Kopi Susu

Judul Follow Me

Follow Me :

Follow Me :

Tentang Blog

Tentang Blog

Blog ini membahas ide bisnis, peluang usaha, dan analisis ekonomi dari sudut pandang yang tidak biasa. Artikel ditulis sederhana, kritis, mudah dipahami, dan bisa langsung diterapkan. Cocok untuk pemula hingga pelaku bisnis berpengalaman yang ingin menemukan peluang baru dan menantang pola pikir umum.

Dapat kami pastikan anda akan semakin cerdas setelah membaca artikel kami. Karena kami mengasah Otak dan Pola Pikir anda untuk berkembang dan semakin maju kedepannya...

Kebijakan Konten

Kebijakan Konten

Dilarang keras menerbitkan artikel tentang perjudian, konten pornography dan hal-hal yang memicu sara. Jika ditemukan konten yang dianggap melanggar ketentuan pembina blog, maka blog akan ditutup secara permanen.

Blog ini berada dibawah binaan :

Andi Akbar Muzfa, SH.

Pimpinan Advokat Kantor Hukum ABR & Partners
Ketua Blogger Nusantara

Penulis Blog

Penulis Blog

Blog ini merupakan Blog Generasi Pertama yang diremajakan beberapa admin dari kalangan Mahasiswa diantaranya :
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Ilmu Administrasi
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Psikologi
Kami semua memiliki prinsip yang sama yaitu "ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah"

Profil Admin Blog

Profil Admin

Admin : Sri Rahayu, SE.
Profesi : Wirausaha.
Kota asal : Makassar, Sulawesi Selatan.
Alamat saat ini : Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Terimakasih telah mengunjungi Blog kami yang sederhana ini dan semoga bermanfaat, jangan lupa Follow me on :

Facebook  Twitter  Instagram Linkedin Path
Copyright © Cepat Cuan | Theme by Anonymous Indonesia | Distributed By Andi AM - Update 270225. All Right Reserved
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2016 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 016883776, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2016.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners
>> Laporkan Artikel Kebijakan Konten