Skip to content
  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Bisnis
  • Hiburan
Cepat Cuan

Banner Jam dan Sosmed

BOEGIS FASHION STORE
  • HOME
  • USAHA RUMAHAN
    • Kuliner Rumahan
    • Kuliner Dan Catering
    • Fashion Dan Aksesoris
    • Kecantikan Dan Perawatan
    • Online Dan Digital
    • Rumah Tangga Dan Kebersihan
    • Pendidikan Dan Kreatif
    • Ternak Dan Pertanian
    • Hiburan Dan Hobi
    • Unik Dan Anti Mainstream
  • SIDE HUSTLE
    • Freelance Writing Dan Blogging
    • Desain Grafis Dan Kreatif
    • Video Dan Audio Editing
    • Social Media Dan Influencer
    • Data Dan Analisis
    • Selling Dan E-commerce
    • Coding Dan IT
    • Pendidikan Dan Les Privat
    • Game Dan Hobi
    • Side Hustle Unik
  • BISNIS ONLINE
    • Jasa Freelance
    • Affiliate Marketing
    • Jasa Digital
    • Produk Digital
    • Dropshipper
    • Payment Point Online Bank
    • Content Creator
    • Reseller
    • Pendidikan Online
    • Virtual Assistant
  • Follow Us
  • HOME
  • Kisah Sukses
  • Kisah Kegagalan
  • Modal Awal
  • Tanpa Modal
  • Bisnis Online
  • Lokasi Strategis
  • Strategi Bisnis

Banner Jam dan Sosmed

TOMMACCA

Rahasia Resep Masakan

Rahasia Resep Masakan

Label Resep Masakan

  • Resep Dimsum
  • Resep Gorengan
  • Resep Keripik
  • Resep Roti & Kue Basah

Label 2 Bisnis

Rahasia Resep Masakan

Label Bisnis

  • Bisnis Fashion
  • Bisnis Kekinian
  • Bisnis Kuliner
  • Bisnis Minuman
  • Bisnis Modal Kecil
  • Bisnis Online
  • Bisnis Rumahan
  • Bisnis Sampingan
  • Bisnis UMKM

KERJA ONLINE

Wordpress
banner

Terbongkar! 5 Trik Kotor Marketplace yang Diam-Diam Merugikan Pebisnis Online!


Bisnis Online Tidak Seindah yang Dikira

Banyak yang percaya bahwa marketplace adalah penyelamat bisnis online. Dengan jutaan pengunjung setiap hari, platform ini seolah menjadi jalan pintas bagi pelaku usaha kecil untuk mendapatkan pelanggan tanpa harus repot membangun toko sendiri. Namun, di balik kemudahan ini, ada realitas pahit yang jarang diketahui. Marketplace tidak sekadar menjadi perantara antara penjual dan pembeli, tetapi juga memiliki kepentingan bisnis sendiri yang sering kali bertentangan dengan keberlangsungan usaha kecil.

Apakah bisnis online yang kamu bangun sedang berkembang atau justru terjebak dalam permainan yang dirancang untuk menguntungkan pihak tertentu? Berikut adalah lima trik kotor marketplace yang diam-diam merugikan pebisnis online, berdasarkan riset dan analisis industri digital.

1. Perang Harga yang Dikendalikan Algoritma

Marketplace selalu menampilkan produk dengan harga paling kompetitif di urutan teratas. Namun, apakah ini benar-benar menguntungkan penjual? Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa algoritma marketplace secara otomatis mengatur harga produk berdasarkan tren permintaan dan penawaran, memaksa penjual untuk terus menurunkan harga agar tetap bersaing.

Saat harga semakin anjlok, keuntungan yang seharusnya dinikmati penjual menjadi semakin kecil, bahkan bisa berujung pada kerugian. Ini bukan lagi sekadar persaingan sehat, tetapi perang harga yang dikendalikan oleh sistem marketplace untuk menarik lebih banyak pembeli tanpa memikirkan keberlanjutan usaha penjual kecil.

2. Komisi dan Biaya Tersembunyi yang Menguras Keuntungan

Banyak marketplace menawarkan pendaftaran gratis bagi para penjual, seolah memberikan kesempatan emas untuk berjualan tanpa modal besar. Namun, saat penjualan mulai berjalan, barulah pebisnis online menyadari kenyataan pahitnya: komisi dan biaya tersembunyi yang terus menggerus keuntungan.

Penelitian dari eCommerce Foundation mengungkapkan bahwa rata-rata marketplace mengambil komisi 10-20% dari setiap transaksi, belum termasuk biaya layanan tambahan seperti promosi berbayar, biaya logistik, dan potongan lainnya. Tanpa disadari, margin keuntungan semakin tipis, sementara marketplace tetap memperoleh pendapatan dari setiap transaksi yang terjadi.

3. Manipulasi Peringkat dan Tampilan Produk

Jika kamu berpikir bahwa produk dengan kualitas terbaik akan otomatis muncul di halaman utama marketplace, maka kamu sedang terjebak dalam ilusi. Algoritma marketplace tidak hanya mempertimbangkan rating dan ulasan, tetapi juga mengutamakan produk dari penjual yang membayar iklan lebih banyak.

Sebuah studi dari Journal of Marketing Research menyebutkan bahwa marketplace besar memprioritaskan produk yang memberikan keuntungan lebih tinggi bagi mereka. Itu berarti, meskipun produkmu lebih baik dan lebih murah, produk dari pesaing yang membayar lebih banyak untuk iklan akan selalu muncul lebih dulu.

Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa marketplace besar dengan sengaja mengubah algoritma pencarian agar produk dari brand besar lebih sering muncul dibandingkan dengan produk dari usaha kecil.

4. Peniruan Produk oleh Marketplace Itu Sendiri

Ini adalah fakta yang mengejutkan. Banyak marketplace besar tidak hanya bertindak sebagai perantara, tetapi juga sebagai produsen. Artinya, mereka mengumpulkan data dari produk yang paling laris, kemudian membuat versi mereka sendiri dengan harga yang lebih murah dan menyingkirkan produk original dari halaman pencarian.

Kasus seperti ini pernah terjadi di Amazon, di mana Amazon Basics meluncurkan produk yang hampir identik dengan produk populer dari seller pihak ketiga, tetapi dengan harga lebih murah dan posisi yang lebih dominan dalam pencarian. Ini adalah strategi yang merugikan bisnis kecil, karena mereka dipaksa bersaing dengan marketplace itu sendiri di platform yang sama.

5. Program Eksklusif yang Memaksa Ketergantungan

Banyak marketplace menawarkan program eksklusif seperti “Seller Premium” atau “Member Gold” dengan janji peningkatan visibilitas dan penjualan. Namun, kenyataannya, program ini justru menciptakan ketergantungan yang berbahaya bagi pebisnis online.

Riset dari European Journal of Marketing menunjukkan bahwa penjual yang bergabung dengan program premium memang mengalami peningkatan penjualan dalam jangka pendek, tetapi juga dipaksa untuk terus membayar biaya langganan agar tetap bersaing. Jika mereka keluar dari program, peringkat produk langsung turun drastis, membuat mereka kembali ke titik awal.

Dengan kata lain, marketplace sengaja menciptakan ekosistem di mana penjual kecil terus diperas tanpa ada jalan keluar.

Kesimpulan: Apakah Marketplace Benar-Benar Menguntungkan?

Marketplace mungkin memberikan akses pasar yang luas, tetapi di balik itu semua, ada sistem yang dirancang untuk menguntungkan mereka sendiri, bukan para pebisnis online kecil. Perang harga, biaya tersembunyi, manipulasi algoritma, hingga peniruan produk adalah bagian dari strategi besar yang diam-diam menggerus keuntungan usaha kecil.

Lalu, apa solusinya? Pebisnis online harus mulai membangun toko sendiri di luar marketplace, memperkuat brand di media sosial, dan mencari strategi pemasaran yang tidak bergantung pada platform pihak ketiga. Dengan begitu, bisnis tetap bisa berkembang tanpa terjebak dalam permainan yang tidak adil.

Bagaimana pendapatmu? Apakah kamu pernah merasa dirugikan oleh marketplace? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar!

Baca Juga
Info Blog :
Blog ini hadir untuk memberikan inspirasi bisnis terbaru dan analisis ekonomi dengan gaya penulisan ringan. Mulai dari ide sederhana hingga strategi besar, semua bisa kamu temukan di sini. Cocok untuk pemula maupun pebisnis berpengalaman yang ingin terus berkembang dan menemukan peluang baru yang belum banyak diketahui.
Simpan Link dan Bagikan :
Penting : Agar anda dapat kembali mengakses web/blog ini dikemudian hari, maka silahkan bagikan artikel ini ke Media sosial anda.
Komentar Facebook :
Algoritma Marketplace Artikel Terbaik Bisnis Online E-Commerce Komisi Marketplace Marketplace Online dan Digital Penipuan Marketplace Perang Harga Produk Tiruan Seller Premium Strategi Digital
Artikel Terbaru Artikel Lainnya Beranda

Recent Post dan Search

BERITA HACKERS


POPULER HARI INI

Recent Post

Artikel Populer
Artikel Terbaik

Daftar Usaha

Rekomendasi Usaha
+Usaha Jualan Gorengan
+Usaha Jualan Keripik
+Usaha Jualan Dimsum
+Usaha Jualan Roti dan Kue Basah
+Usaha Jualan Es Kopi Susu

Judul Follow Me

Follow Me :

Follow Me :

Tentang Blog

Tentang Blog

Blog ini membahas ide bisnis, peluang usaha, dan analisis ekonomi dari sudut pandang yang tidak biasa. Artikel ditulis sederhana, kritis, mudah dipahami, dan bisa langsung diterapkan. Cocok untuk pemula hingga pelaku bisnis berpengalaman yang ingin menemukan peluang baru dan menantang pola pikir umum.

Dapat kami pastikan anda akan semakin cerdas setelah membaca artikel kami. Karena kami mengasah Otak dan Pola Pikir anda untuk berkembang dan semakin maju kedepannya...

Kebijakan Konten

Kebijakan Konten

Dilarang keras menerbitkan artikel tentang perjudian, konten pornography dan hal-hal yang memicu sara. Jika ditemukan konten yang dianggap melanggar ketentuan pembina blog, maka blog akan ditutup secara permanen.

Blog ini berada dibawah binaan :

Andi Akbar Muzfa, SH.

Pimpinan Advokat Kantor Hukum ABR & Partners
Ketua Blogger Nusantara

Penulis Blog

Penulis Blog

Blog ini merupakan Blog Generasi Pertama yang diremajakan beberapa admin dari kalangan Mahasiswa diantaranya :
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Ilmu Administrasi
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Psikologi
Kami semua memiliki prinsip yang sama yaitu "ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah"

Profil Admin Blog

Profil Admin

Admin : Sri Rahayu, SE.
Profesi : Wirausaha.
Kota asal : Makassar, Sulawesi Selatan.
Alamat saat ini : Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Terimakasih telah mengunjungi Blog kami yang sederhana ini dan semoga bermanfaat, jangan lupa Follow me on :

Facebook  Twitter  Instagram Linkedin Path
Copyright © Cepat Cuan | Theme by Anonymous Indonesia | Distributed By Andi AM - Update 270225. All Right Reserved
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2016 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 016883776, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2016.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners
>> Laporkan Artikel Kebijakan Konten