Profil Pemilik Usaha
- Nama Pemilik: Amelia Salsabila Putri
- Usia: 23 Tahun
- Nama Usaha: Bubur Mantul Sejahtera
- Lokasi Usaha: Bandung, Jawa Barat
- Tahun Memulai Usaha: 2022
Awal Mula Memulai Usaha
Amelia Salsabila Putri adalah seorang wanita muda yang selalu bermimpi memiliki usaha sendiri. Sejak kecil, ia sering membantu ibunya di dapur dan menyukai makanan tradisional. Salah satu makanan favoritnya adalah bubur ayam dan bubur kacang ijo, yang menurutnya selalu memberikan kehangatan dan kenyamanan saat disantap.
Setelah lulus kuliah, Amelia sempat bekerja sebagai pegawai kantoran, tetapi hatinya selalu terpanggil untuk berbisnis. Ia melihat peluang usaha di bidang kuliner karena makanan adalah kebutuhan dasar yang selalu dicari orang. Ia pun memilih berjualan bubur ayam dan bubur kacang ijo, karena makanan ini tidak hanya populer tetapi juga memiliki modal yang relatif kecil dibandingkan usaha kuliner lainnya.
Dengan semangat dan keyakinan tinggi, ia memulai usaha Bubur Mantul Sejahtera pada tahun 2022, berjualan di pinggir jalan dengan gerobak sederhana di Bandung.
Rincian Modal Awal
Sebelum memulai usahanya, Amelia menyusun anggaran modal dengan hati-hati. Berikut adalah rincian modal awal yang ia keluarkan:
| Keperluan | Biaya (Rp) |
|---|---|
| Gerobak jualan | 6.000.000 |
| Peralatan masak (panci besar, kompor, sendok, dll.) | 3.500.000 |
| Bahan baku awal (beras, ayam, kacang hijau, santan, bumbu, dll.) | 4.000.000 |
| Kemasan (mangkuk kertas, sendok plastik, tas kertas) | 2.500.000 |
| Sewa tempat kecil di pinggir jalan selama 6 bulan | 8.000.000 |
| Biaya promosi awal (banner, brosur, iklan online) | 3.000.000 |
| Biaya operasional 3 bulan (gas, listrik, air) | 5.000.000 |
| Gaji 1 karyawan 3 bulan | 7.500.000 |
| Total Modal Awal | 39.500.000 |
Dengan modal hampir Rp40 juta, Amelia yakin bahwa usahanya akan berkembang dan memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Strategi Usaha yang Dilakukan Namun Gagal
Untuk menarik pelanggan dan membangun loyalitas, Amelia mencoba beberapa strategi berikut:
1. Menawarkan Varian Menu yang Beragam
Amelia tidak hanya menjual bubur ayam biasa, tetapi juga berbagai varian lain, seperti:
- Bubur Ayam Kampung – dengan kuah kaldu ayam kampung yang lebih gurih
- Bubur Ayam Spesial – tambahan telur dan cakwe lebih banyak
- Bubur Kacang Ijo Santan Kental – lebih creamy dan manis
- Bubur Kacang Ijo Jahe – untuk pelanggan yang suka sensasi hangat
2. Gebrakan Awal (Promosi & Diskon)
- Hari pertama: Diskon 50% untuk 100 pembeli pertama.
- Minggu pertama: Beli 2 gratis 1 untuk setiap pelanggan.
- Giveaway di Instagram dengan hadiah kupon makan gratis selama seminggu.
3. Lokasi Strategis dan Pelayanan Cepat
- Amelia memilih lokasi di pinggir jalan yang ramai dengan banyak pekerja dan mahasiswa.
- Menerapkan sistem pelayanan cepat, pelanggan hanya perlu menunggu maksimal 5 menit.
Namun, meskipun Amelia sudah melakukan berbagai strategi, usahanya tetap mengalami kegagalan dan akhirnya tutup setelah 1 tahun beroperasi.
Penyebab Kegagalan Usaha
Setelah melakukan evaluasi mendalam, Amelia menemukan 5 penyebab utama yang membuat bisnisnya gagal:
1. Persaingan yang Terlalu Ketat
Di Bandung, banyak penjual bubur ayam yang sudah lebih dulu terkenal dan memiliki pelanggan setia. Bubur Mantul Sejahtera sulit bersaing dengan mereka yang sudah memiliki reputasi kuat.
Solusi:
- Menciptakan ciri khas unik, misalnya bubur dengan rasa spesial atau topping berbeda.
- Menawarkan pengalaman makan yang lebih nyaman dengan tempat duduk atau konsep unik.
2. Kenaikan Harga Bahan Baku
Harga bahan baku seperti beras, ayam, dan kacang hijau mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sementara Amelia tidak bisa menaikkan harga jualnya karena takut kehilangan pelanggan.
Solusi:
- Mengatur ulang harga jual agar tetap menguntungkan tanpa kehilangan pelanggan.
- Mencari pemasok bahan baku yang lebih murah dengan kualitas tetap terjaga.
3. Lokasi Tidak Sesuai Ekspektasi
Awalnya, Amelia mengira lokasi tempatnya berjualan akan ramai pembeli. Namun, ternyata mayoritas orang di area tersebut lebih memilih sarapan di rumah atau membeli di pedagang lain yang sudah terkenal lebih lama.
Solusi:
- Melakukan riset lokasi yang lebih dalam sebelum memulai usaha.
- Mencoba sistem jualan keliling atau delivery online agar lebih fleksibel.
4. Kualitas Produk Tidak Konsisten
Di awal usaha, Amelia sangat teliti dalam memasak dan menjaga rasa buburnya. Namun, karena semakin sibuk, ia menyerahkan proses masak kepada karyawannya, yang terkadang tidak menjaga rasa dengan baik. Hal ini membuat pelanggan kecewa.
Solusi:
- Standarisasi resep dengan takaran bahan yang jelas.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan agar kualitas tetap terjaga.
5. Kurangnya Dana Cadangan untuk Bertahan
Saat penjualan mulai menurun, Amelia tidak memiliki cukup dana untuk bertahan lebih lama. Ia akhirnya kehabisan modal sebelum bisa mencoba strategi baru.
Solusi:
- Menyisihkan sebagian keuntungan sebagai dana darurat bisnis.
- Mengelola keuangan dengan lebih bijak dan tidak boros di awal usaha.
Kesimpulan & Saran untuk Pemula
Kesimpulan:
Usaha Bubur Mantul Sejahtera gagal karena berbagai faktor, mulai dari persaingan ketat, kesalahan dalam memilih lokasi, hingga kesulitan keuangan. Namun, Amelia belajar bahwa membangun bisnis bukan hanya soal modal dan semangat, tetapi juga strategi yang matang dan kesiapan menghadapi tantangan.
Saran bagi Pemula & Pengusaha yang Sedang Berjuang:
- Lakukan riset pasar sebelum memulai usaha – Pastikan ada cukup permintaan dan sedikit pesaing di area yang dipilih.
- Jaga kualitas produk secara konsisten – Jangan sampai pelanggan kecewa karena rasa makanan berubah-ubah.
- Persiapkan dana cadangan untuk bertahan di masa sulit – Jangan menghabiskan semua modal hanya untuk promosi di awal.
- Gunakan strategi pemasaran yang lebih efektif – Manfaatkan media sosial dan layanan delivery untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
- Berani berinovasi dan belajar dari kegagalan – Jika strategi lama tidak berhasil, jangan ragu untuk mencoba pendekatan baru.
Bangkit dari Kegagalan
Meskipun usaha Bubur Mantul Sejahtera gagal, Amelia tidak menyerah. Ia belajar dari kesalahannya dan berencana untuk memulai usaha yang sama dengan strategi yang lebih matang. Kegagalan bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju kesuksesan!









.jpg)


